Sabtu, 07 April 2012

ECOUTEZ BAND


Ecoutez Biography'S



                 
Artist:    Ecoutez
Year:      2002
Genre: Pop, Jazz
                 
[Ecoutez] Band ini berdiri pada pertengahan 2002 dengan nama kami yang sebelumnya yaitu A.S.A (Art Soul and Attitude), yang terdiri dari Tompi (vocals), Arya Bima (guitar), Leo (Bass), Bibus (keyboards), Jay (drums) dan Amar (trumpet).
Band ini mengeksplorasi sesuatu yang baru dalam bermusik dan dalam pertunjukan live-nya. Cool soulful chillout, break beats and deep-house yang tadinya hanya dapat diperdengarkan pada DJ sets, kini dapat diperdengarkan secara live. Genre band ini berfokus pada pop-jazz dengan sedikit sentuhan funk. Musik-musik dari Incoqnito, D’Sound, Earth Wind and Fire dan Jamiroquai merupakan sebagian dari influence kami baik pada permainan maupun pada lagu-lagu yang kami ciptakan.
Demo pertama kami diproduseri oleh Benang Merah Production (PT. Jakarta Media Communication), Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, Album kami gagal release dikarenakan berbagai permasalahan internal yang dialami oleh pihak Benang Merah Production. Band ini sempat vakum dan tidak ada kegiatan selama 1 tahun diakibatkan Tompi berkeputusan untuk menciptakan album solo nya.
Band ini bertemu dengan Levy Santoso pada awal tahun 2004 yang menawarkan untuk melanjutkan produksi dari band ini yang sempat tertunda. Ditengah-tengah perjalanan tiba-tiba Amar mengundurkan
diri dari band untuk bergabung dengan Maliq & D’essetials dan Bibus memutuskan untuk bergabung dengan band baru yang bernama Groovology.
Band ini memutuskan untuk mencari vocalist baru pada Oktober 2004. Setelah dilakukan beberapa audisi akhirnya pilihan jatuh pada Delia (Amelia Septianti) pada bulan Agustus 2005, lalu Arya mulai mencari keyboardist dengan cara meminta rekomendasi dari para teman-teman musisinya dan menghadiri café-café dan hotel bintang lima yang menyajikan pertunjukan live music.

Pilihan jatuh pada Iaz (Widyo Prastowo) dimana Iaz adalah programmer dari band yang bernama Stereo Soul. Setelah mendapatkan persetujuan dari anggota-anggota lainnya, mereka setuju untuk mengajak Delia dan Iaz untuk bergabung dalam band. Dikarenakan adanya dua anggota baru dalam band, maka kami sepakat untuk mengganti nama band menjadi Écoutez! pada September 2005. Nama Écoutez! berasal dari bahasa Perancis yang berarti “Dengarkan!”.

Dengan begitu, kami ingin mengajak para pencinta musik Indonesia untuk mendengarkan hasil karya kami. Kini setelah Écoutez! menyelesaikan proses rekamannya, Écoutez! mendapatkan kontraknya dari major label yang bernama Alfarecords sebagai distributor dan promotor pada 15 Maret 2006.Album perdana Écoutez! yang bertitel “EKUTE!” ini bertujuan untuk mensosialisasikan spelling dari kata Écoutez! yang kurang akrab terdengar, ditulis dan dibaca oleh orang-orang Indonesia. Album yang berjudul “EKUTE!” ini sendiri berisi 10 lagu dengan hits pertama yang berjudul “Simpan Saja”.

Lagu “Simpan Saja” yang bernuansa pop-jazz, merefleksikan pengalaman kisah cinta yang hampir dialami oleh banyak orang, dengan cerita cinta yang general dimana salah satu pihak merasa dikecewakan karena telah disia-siakan cinta dan ma’afnya oleh pihak yang dicintainya sehingga ia memutuskan untuk sendiri.

Pada akhirnya keseluruhan materi album Écoutez! yang berjudul “EKUTE!” ini melukiskan kejadian-kejadian dari kisah cinta yang dapat terjadi di sekitar kita yang kadang tidak dapat kita hindari. Namun kita dapat memetik segala hikmah yang terkandung dalam setiap episode-episode kehidupan cinta yang telah, sedang dan akan kita jalani.

Dari 10 lagu di album Écoutez! yang bertitel “EKUTE!” ini, kami menyajikan karakter vocal Delia yang seksi, musik yang dinamis tetapi terkadang dapat mengalun dengan lembut dan lirik-lirik yang catchy sehingga dapat menyentuh emosi para pendengarnya. Kami berharap dengan hadirnya materi-materi dari debut album Écoutez! yang bertitel “EKUTE!” ini dapat memberikan sedikit berbagi pengalaman, penyegaran dan dapat memberikan nuansa baru bagi industri musik di Indonesia.

Sebagai penutup, semoga kita semua atau para pendengar khususnya, dapat menikmati hasil karya ini yang bagi kami adalah karya yang tak ternilai harganya karena merupakan hasil karya yang kami perjuangkan selama bertahun-tahun untuk mewujudkan “sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin”. Enjoy!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar